PERISTIWA
PLASMOLISIS dan DEPLASMOLISIS
I. TUJUAN :
Mengetahui peristiwa plasmolisis pada sel tombuhan.
Mengetahui pengaruh perbedaan kadar glukosa/ sukrosa
terhadap plasmolisis.
Mengetahui peristiwa deplasmolisis pada sel tumbuhan.
II. DASAR TEORI :
Tumbuhan memerlukan air dan garam mineral dari dalam tanah.
Air dan garam mineral diserap oleh bulu akar dan diangkut ke daun sehingga
tanaman menjadi segar. Tanaman segar terjadi karena isi sel menekan dinding sel
sehingga tegang (tekanan turgor tinggi). Tetapi sebaliknya jika isi keluar maka
tekanan isis terhadap dinding sel menjadi rendah, akibatnya tanaman tampak
layu, keadaan demikian disebut mengalami plasmolisis, jika ditinjau dari
tekanan plasmolisis memiliki osmosis tinggi. Tekanan osmosis yaitu kemampuan
sel menyerap air dari lingkungannya.
Tanaman yang layu dikatakan memiliki tekanan osmosis tinggi
atau disebut pula memiliki tekanan turgor rendah.
Larutan yang memiliki konsentrasi tinggi disebut hipertonis,
sedang yang memiliki konsentrasi rendah disebut hipotonis. Jika sel tanaman
ditempatkan dalam larutan hipertonis maka akan mengalami plasmolis/ lisis. Jika
sel yang mengalami plasmolisis dimasukkan ke dalam air maka akan mengalami
deplasmolisis, karena sel menyerap air secara osmosis dari lingkungan sehingga
isi sel penuh dan membran menempel ke dinding sel lagi.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Daun
Rhodescolor
2. Silet
3. Cawan
petridish.
4. Pipet.
5. Mikroskop
6. Obyek glass.
7. Deck glass.
8. Tissue
9. Larutan glukosa/ sukrosa 0,14 M
Larutan glukosa/
sukrosa 0,16 M
Larutan glukosa/
sukrosa 0,18 M
Larutan glukosa/
sukrosa 0,20 M
Larutan glukosa/
sukrosa 0,22 M
Larutan glukosa/
sukrosa 0,24 M
Air
Stopwatch
IV. CARA KERJA
Mengambil larutan glukosa/ sukrosa dari konsentrasi 0,14
s.d. 0,24 dengan pipet masing masing 3 tetes dan masing-masing letakaan ke
cawan petridish.
Mengambil daun Rhodescolor permukaan bawah dan menyayat
setipis mungkin dengan silet, kemudian meletakkan di masing-masing cawan petridish.
Membiarkan preparat berada dalam larutan sukrosa/ glukosa
selama 20 menit.
Mengambil preparat satu persatu secara berurutan mengamati
di bawah mikroskop, menggambar dan menghitung jumlah total sel yang masih
ada warna ungu, kemudian menghitung yang berwarna ungu penuh dan
menghitung sel yang warna ungunya tinggal sebagian (mengalami plasmolisis), menggambar sel secara proporsional.
Catatan, warna sel kosng/ putih tak dihitung, mengapa?
Menglangi kegiatan (4) untuk preparat yang direndam dalam
glukosa/ sukrosa 0,14 M, 0,16 M, 0,18 M, 0,20 M, 0,22 M, dan 0,24 M.
Mengambil preparat dari salah satu cawan petridish, misalnya
0,24 M, mengamati dibawah mikroskop, menghitung sel yang mengalami plasmolisis
kemudian tetesi dengan 2 tetes air amati sehingga warna ungu muncul penuh, lalu
menghitung waktu yang diperlukan dari plasmolisis ditetesi air menjadi
deplasmolisis.
Menghitung presentase sel yang mengalami plasmolisis yaitu =
sel yang mengalami plasmolisis dibagi total dikalikan 100%.
Membuat grafik hubungan antara molaritas dengan persentase
plasmolisis
V. Diskusi dan
Pertanyan
1. Dari kegiatan yang kami lakukan, yang
dimaksud dengan :
a. Variabel control :
Sel pada daun Rhodescolor
b. Variabel manipulasi : Diirendam dalam larutan glukosa/
sukrosa sesuai dengan tingkat kemolaran
yang dinginkan
c. Variabel terikat :
Sel pada daun Rhodescolor setelah direndam dalam larutan glukosa yang
akan mengalami plasmolisis
2. Dari kegiatan ini sel yang paling banyak
mengalami plasmolisis adalah saat ditetesi larutan sukrosa 0,24 M, sedangkan
yang paling sedikit mengalami plasmolisis adalah preparat saat ditetesi dengan
larutan sukrosa 0,14 M dan 0,16 M dikarenakan
pengaruh tekanan osmosis.
3. Apa yang terjadi
jika tanaman kekurangan air? Dan mengapa setelah disiram menjadi segar?
Jika
tanaman kekurangan air, maka tanaman akan menjadi layu. Tanaman akan tampak
segar jika disiram air karena isi sel menekan dinding sel sehingga tegang
(tekanan turgor tinggi).
4. Yang dimaksud dengan:
a.
Plasmolisis : Keadaan
dimana cairan sel keluar sehingga tekanan isi terhadap dinding sel menjadi rendah.
b.
Deplasmolisis : Peristiwa
sel menyerap air sehingga membran sel kembali seperti semula.
c. Turgor : Tekanan air di dalam sel.
d. Tekanan osmosis
: Kemampuan sel menyerap air dari
lingkungan.
5. Apa manfaat kegiatan ini dalam kehidupan
sehari-hari ?
a. Mengetahui
peristiwa plasmolisis dan deplasmolisis.
b. Mengetahui
pengaruh tekanan osmosis dan turgor dalam plasmolisis dan deplasmolisis.
c. Mengetahui mengapa
tanaman layu bila kekurangan air dan segar jika disiram oleh air.
VI. KESIMPULAN
Plasmolisis adalah peristiwa keluarnya air dalam sel
sehingga membran sel menjadi mengkerut dan lepas dari dindisng sel karena
tekanan turgornya rendah.
Kadar glukosa/sukrosa dapat mempengaruhi plasmolisis karena
semakin tinggi kadarnya maka semakin banyak sel terplasmolissis karena tekanan
osmosisnya semakin tinggi.
Deplasmolisis adalah peristiwa sel menyerap air masuk ke
dalam sel dan menyebabkan membran sel menjadi tegang dan menempel kembali ke
dinding sel karena tekanan turgor tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Cambell, Recce-Mitchell, 2004. Biologi, Edisi ke lima,
Erlangga; Jakarta
Ign. Khristiyono, PS. SPd. M.M., 2006. Biologi Esis, Jakarta
Mohammad Abas Drs, Dkk, 2005. Biologi, Yudhistira Jakarta
Gunawan Susilowarno Dkk, 2005. Biologi SMA, PT Grasindo Jakarta
Slamet Prawirohartono, 2005. Sains Biologi, Bumi Aksara,
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar